Ahad 01 Apr 2012 13:54 WIB

Sopir Batal Naikkan Tarif Angkot

Rep: Nora Azizah/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Angkutan Umum
Foto: Antara
Angkutan Umum

REPUBLIKA.CO.ID, CIKOKOL - Kenaikan BBM yang ditunda enam bulan ke depan membuat sopir angkot urung pula menaikkan tarif. "Ongkos tidak jadi naik," ujar Amir (40 tahun), sopir angkot 03 trayek Pasar Anyar-Serpong kepada Republika, Ahad (1/4).

Pengemudi angkot carry berwarna biru ini menjelaskan, bila harga bbm bersubsidi yang digunakannya, yakni premium belum naik, maka ongkos tidak akan naik. Saat ini tarif angkotnya berkisar antara Rp 2.000-Rp 5.000.

Jarak dekat dikenakan Rp 2.000. Pengeluaran bensin sehari, ia mengaku harus mengeluarkan sekitar 160 ribu rupiah, sedangkan setoran yang harus diberikan berkisar antara 200-250 ribu rupiah.

Langkah batal menaikkan ongkos juga diutarakan Soni (31 tahun), sopir angkot trayek BSD-Cikokol. "Bahan bakarnya ga naik, ongkosnya juga ga jadi naik," katanya.

Saat ini tarif ongkosnya mulai dari Rp 2.000-Rp 4.000, jarak dekat dikenai tarif Rp 2.000. Menurutnya, lihat nanti saja bagaimana perkembangan kenaikan bahan bakar. Bila BBM naik enam bulan mendatang, maka ongkos bisa dipastikan akan naik pula.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement