Jumat 30 Mar 2012 22:25 WIB

Selesai Demo, Mahasiswa Konvoi Motor Ugal-ugalan

Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang digelar di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta. (ilustrasi)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang digelar di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU---Puluhan demonstran mahasiswa seusai unjuk rasanya menentang rencana kenaikan harga bahan bakar minyak melakukan aksi konvoi sepeda motor tanpa mengenakan pelindung kepala (helm) dan ugal-ugalan di Pekanbaru, Riau.

Aksi konvoi tanpa helm para demonstran dari berbagai organisasi mahasiswa ini dilakukan dengan mengelilingi jalan-jalan pusat kota pada Jumat (30/3) ini. Bahkan juga terpantau menyebabkan kemacetan panjang karena demonstran menjajarkan kendaraannya hingga memenuhi badan jalan.

Bahkan kebanyakan kendaraan sepeda motor yang ditunggangi tanpa mengenakan aksesori kendaraan seperti yang telah ditetapkan dalam aturan lalu lintas, seperti tanpa kaca spion dan mengenakan knalpot racing.

Para demonstran juga mengambil rute atau jalur padat kendaraan, dimulai dari Jalan Jenderal Sudirman atau tepat di samping Kantor Wali kota Pekanbaru menuju Jalan Gajah Mada dan kembali lagi ke Jalan Jenderal Sudirman.

ANTARA juga memantau sebagian demonstran ada yang berjalan kaki di jalan perkotaan sehingga menambah kemacetan panjang kendaraan di sekitarnya.

Kepala Polisi Resor Kota (Kapolresta) Pekanbaru, Kombes Pol Adang Ginanjar menyatakan sebenarnya aksi para pengunjuk rasa ini sudah melanggar aturan ketertiban lalu lintas.

Ia mengatakan, sebenarnya tidak ada toleransi terhadap siapa pun pengendara yang didapati tidak mengenakan helm dan mengendarai kendaraan tanpa melengkapi aksesori yang telah diterapkan. "Termasuk juga mereka yang ugal-ugalan karena dapat membahayakan pengendara lainnya. Tapi terkadang ada kebijakan yang harus diambil untuk menjaga dan mempertahankan kondisi yang kondusif," katanya.

Aksi menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Kota Pekanbaru sebelumnya sempat digelar ratusan demonstran di beberapa titik, seperti di samping Kantor Gubernur Riau, gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau dan Kantor Wali kota Pekanbaru.

Massa juga sempat berulang kali menunjukkan gelagat anarkis dengan membakar ban mobil bekas di tengah jalan hingga memblokade Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.

Namun ratusan aparat kepolisian yang mengawal aksi tersebut berulang kali berhasil meredam emosi massa dengan upaya negosiasi terhadap sejumlah koordinator aksi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement