Jumat 30 Mar 2012 21:33 WIB

Polisi Tangkap 21 Demonstran

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Hazliansyah
Demonstran melarikan diri saat polisi menembakkan gas air mata ketika melakukan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di depan gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Demonstran melarikan diri saat polisi menembakkan gas air mata ketika melakukan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di depan gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai melakukan pembubaran paksa aksi demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR, Jumat (30/3) polisi melakukan penyisiran. Hasilnya, 21 demonstran ditangkap aparat.

Mereka ditangkap disejumlah titik. Salah satunya ditangkap di Hotel Sultan Senayan serta kawasan Slipi. Mereka dianggap menyerang aparat dengan melempar batu, bom molotov hingga air keras.

"Mereka dilarikan ke Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut. Mereka diduga melakukan kekerasan melawan aparat. Sampai sekarang 21 orang ditangkap namun tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan bertambah," ungkap Wakil Direktur Reserse Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Nico Afinta, Jumat (30/3) malam.

Saat ini polisi terus melakukan penyisiran terhadap demonstran. Tembakan gas air mata pun masih terdengar di sekitaran Gatot Soebroto mengarah Slipi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement