Jumat 30 Mar 2012 18:06 WIB

Penumpang Penyeberangan Bakauheni-Merak Sepi

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Dewi Mardiani
Pemudik bermotor masuk ke kapal feri di Pelabuhan Merak, Banten, Ahad (28/8). PT. Angkutan Sungai, Danau, dan Pelabuhan (ASDP), Indonesia Ferry menyiapkan dua kapal khusus bagi sepeda motor.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pemudik bermotor masuk ke kapal feri di Pelabuhan Merak, Banten, Ahad (28/8). PT. Angkutan Sungai, Danau, dan Pelabuhan (ASDP), Indonesia Ferry menyiapkan dua kapal khusus bagi sepeda motor.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Aksi unjuk rasa mahasiswa dan buruh di Jakarta dan Lampung, beberapa hari terakhir, membuat arus penumpang dan kendaraan yang menyeberang dengan kapal feri dari Pelabuhan Bakauheni (Lampung) ke Merak (Banten) sepi pada hari Jumat (30/3). Penumpang dan kendaraan umum maupun pribadi terjadi penurunan dari hari kerja biasanya.

“Hari ini kondisi pelabuhan aman-aman saja dan kondusif. Namun, penumpang dan kendaraan yang menyeberang agak sepi dari sebelumnya,” kata Kepala Cabang PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Bakauheni Lampung, Yanus Lantenga, kepada di Pelabuhan Bakauheni, Jumat (30/3).

Menurut dia, sepinya penumpang dan kendaraan yang menyeberang ke Merak, dan berniat ingin ke kota-kota di Pulau Jawa dan Bali, kemungkinan terkait adanya isu aksi unjuk rasa besar-besaran di ibukota Jakarta. Selain itu, ungkap dia, sepinya kendaraan terkait dengan sudah berakhirnya masa liburan panjang beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan pihaknya tidak meminta bantuan aparat keamanan khusus terkait maraknya aksi demo yang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kendati demikian, pihaknya melakukan pengamanan dan pemeriksaan ketat oleh aparat kepolisian dan petugas pelabuhan di pintu masuk pelabuhan dengan peralatan seaport interdiction. Pintu masuk pelabuhan ini, kata dia, vital sehingga pemeriksaan kepada penumpang dan kendaraan dilakukan dengan ketat, dan ini sudah rutin setiap hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement