Kamis 29 Mar 2012 22:04 WIB

Ditahan, Delapan Demonstran di DPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Aparat Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) mengamankan delapan orang pendemo yang diduga terlibat perusakan pagar gerbang utama DPR/MPR RI, Kamis (29/3) sore.

"Mereka terlibat perusakan gerbang saat unjukrasa tadi," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (29/3).

Ia mengatakan, petugas membawa para pendemo ke Markas Polda Metro Jaya, guna pemeriksaan lebih lanjut. Delapan orang pendemo yang diamankan petugas, yakni Sugi (GMNI Malang), Munan (GMNI STIE Budi Bakti- Bekasi), Samsul (MINUTE Bem Stimik Mikar Bekasi), Boni (STIE Tribuana), Sulistiyono (Trisakti), Irwan (LMND), Wahyu (PMII UIJ) dan Latief (Pedagang).

Sementara itu, dua orang demonstran, yakni Iman (Presidium) dan Miko (Sekretaris GMNI Cabang DKI) di Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Barat. Rikwanto menyebutkan petugas sempat melepaskan tembakan gas air mata, agar pendemo membubarkan diri.

Padahal, petugas telah berusaha memberikan pendemo agar menyampaikan aspirasi dan membubarkan diri dengan tertib di depan Gedung DPR/MPR RI. "Gas air mata terpaksa ditembakkan karena pada saat itu massa harus dibubarkan tapi tidak juga bubar," ujar Rikwanto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement