Kamis 29 Mar 2012 18:15 WIB

Tudingan PDIP: Lima Alasan Demokrat Ngotot Naikkan BBM

Seorang pengunjuk rasa perempuan melakukan aksi damai di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta. (ilustrasi)
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Seorang pengunjuk rasa perempuan melakukan aksi damai di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Partai Demokrat Dituding memiliki Lima Kepentingan dibalik sikap ngototnya mengusulkan kenaikan harga BBM. Tuduhan itu disampaikan politisi PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno.

Kepada pers di Jakarta, Kamis (29/3), ia menjelaskan, kelima alasan Partai Demokrat itu. Pertama, wacana tersebut akan menutupi atau sebagai pengalihan isu dugaan korupsi yang mendera kader-kader partai itu.

"Kedua, proses politik di DPR atas rencana kenaikan harga BBM akan menguji soliditas koalisi pemerintah jelang masa-masa sulit politik nasional," kata Hendrawan yang juga anggota Fraksi PDIP DPR RI itu.

Ketiga, menurut anggota Komisi VI DPR itu, kenaikan harga BBM yang disusul dengan strategi pemberian bantuan langsung kepada masyarakat sengaja sebagai manipulasi Partai Demokrat demi mencegah kemerosotan elektoral mereka seperti ditunjukkan oleh hasil-hasil survei belakangan ini.

Keempat, ia melanjutkan, kenaikan BBM akan mengurangi tekanan internasional yang menghendaki liberalisasi pasar minyak dan gas di Indonesia.

"Dan kepentingan kelima, kenaikan harga BBM dan penyaluran BLSM akan berpotensi mengulangi skenario sukses 2009 lalu, akan ada penurunan harga BBM jelang pemilu dan pilpres 2014," papar Hendrawan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement