REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Jaringan teroris di Indonesia masih terus berupaya mengembangkan diri. Salah satunya adalah melalui deradikalisasi yang marak menggerogoti ormas-ormas keagamaan.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Ansyaad Mbai, mengatakan, upaya pencegahan dan penindakan teroris sama pentingnya. Menurut dia, keberhasilan penindakan sama artinya dengan kegagalan upaya pencegahan.
"Sebenarnya yang paling penting adalah pencegahan. Tapi mencegah seperti apa pun kan tidak ada jaminan," kata dia usai menggelar simulasi penanganan aksi terorisme di Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi) Bogor, Rabu (28/3).
Sebagai upaya pencegahan, lanjutnya, tahun ini BNPT bekerja sama dengan 30 ormas untuk memerangi deradikalisasi. Ia pun mengapresiasi sebagian ormas yang sudah memiliki program sendiri untuk mencegah deradikalisasi di lingkungan internalnya. "Tahun ini kami tingkatkan kerja sama dengan organisasi kemasyarakatan," ujarnya.