Rabu 28 Mar 2012 21:56 WIB

Ofensif Sikapi Demo, DPR Kecam Ulah Oknum Polri

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Chairul Akhmad
Seorang mahasiswa tertangkap dalam bentrok aparat dengan berbagai aliansi mahasiswa yang menolak kenaikan BBM di Kawasan Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (27/3).
Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Seorang mahasiswa tertangkap dalam bentrok aparat dengan berbagai aliansi mahasiswa yang menolak kenaikan BBM di Kawasan Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (27/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kekerasan yang dilakukan aparat keamanan terhadap wartawan sangat disayangkan Pimpinan DPR-RI. Menurutnya, tidak semestinya aparat keamanan melakukan kekerasan terhadap para pekerja junalistik.

"Dengan perampasan dan perusakan yang dilakukan aparat polisi itu akan membuat masyarakat antipati, dan ini harus dikoreksi. Itu tidak patut dilakukan oleh oknum polisi. Kapolda Metro Jaya harus mengoreksi anak buahnya, "tegas Wakil Ketua DPR-RI, Priyo Budi Santoso, di Gedung Nusantara III DPR-RI, Senayan, Jakarta, Rabu (28/3).

Priyo menyarankan Polri bertindak persuasif dalam mengamankan aksi unjuk rasa. Namun, Priyo menegaskan, bila ada mahasiswa dalam berunjuk rasa melakukan kerusuhan, dan merusak sarana untuk kepentingan masyarakat maka aparat keamanan perlu memproses.

"Saya meminta aparat di lapangan untuk bersabar, dan jangan melakukan hal-hal melukai perasaan umum yang menimbulkan situasi kondusif menjadi tidak baik," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement