Selasa 27 Mar 2012 12:48 WIB

Liput Aksi Demo, Wartawan Terluka Kena Lemparan Batu dan Pukulan Kayu

Aparat kepolisian mengamankan demo BBM
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Aparat kepolisian mengamankan demo BBM

REPUBLIKA.CO.ID, PALU---Dua wartawan terluka terkena lemparan batu dan pukulan kayu saat meliput unjuk rasa tentang penolakan kenaikan harga BBM, Selasa (27/3).

Wartawan terluka itu adalah Hendra (kameraman TVRI Sulawesi Tengah) dan Mohammad Hamzah (fotografer media lokal).

Hendra terkena lemparan batu di punggung kanan sehingga menyebabkan bagian tubuhnya itu memar. Sementara Mohammad Hamzah terkena pukulan kayu ketika sedang memotret.

Seorang mahasiswa terkena lemparan batu di bagian pelipis mata kirinya saat mencoba menenangkan rekan-rekannya. Seorang anggota TNI yang sedang bertugas juga terkena lemparan batu di bagian tangan.

Aksi penolakan kenaikan harga BBM berubah ricuh ketika ratusan mahasiswa melemparkan batu ke arah polisi yang berjaga di depan kantor DPRD Sulawesi Tengah di Jalan Sam Ratulangi, Palu. Insiden itu bermula ketika massa aksi mencoba memasuki kantor DPRD Sulawesi Tengah yang dijaga puluhan aparat kepolisian.

Hingga saat ini aksi unjuk rasa masih berlangsung, dan polisi mempersilahkan massa aksi memasuki halaman DPRD Sulawesi Tengah asal tidak ricuh. Pengunjuk rasa ditemui anggota DPRD Sulawesi Tengah yakni Ridwan Yalidjama dan Huimant Brant.

Wali Kota Palu Rusdy Mastura juga sempat turun ke jalan menenangkan mahasiswa gabungan dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Palu itu. "Boleh demo asal aman dan tidak ricuh," katanya.

Sebelumnya polisi terpaksa melepaskan sejumlah tembakan peringatan dan sejumlah gas air mata untuk membubarkan demonstran yang ricuh. Sejumlah mahasiswa lari tunggang langgang menghindari asap gas air mata. Peserta aksi yang terkena gas air mata itu sempat batuk-batuk dan menangis karena terkena asap.

Akibat unjuk rasa itu Jalan Sama Ratulangi Palu ditutup polisi untuk menghindari kemacetan. Untuk mengantisipasi tindakan anarkis saat ini polisi dan TNI telah menjaga semua stasiaun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada di Kota Palu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement