Senin 26 Mar 2012 14:49 WIB

Jokowi Optimistis Warga Jakarta Cerdas Memilih

Jokowi-Ahok ketika mendaftar di KPUD DKI
Foto: Republika/Agung Fatma
Jokowi-Ahok ketika mendaftar di KPUD DKI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang biasa disapa Jokowi mengatakan, masyarakat Jakarta memiliki kecerdasan dalam memilih pemimpin yang baik untuk ibu kota. Ia menilai mereka tidak hanya mendasarkan pada ego dan sentimen etnis tertentu.

"Masyarakat betawi itu pintar dan cerdas, mereka tidak melihat pemimpinnya berasal dari daerah atau etnis mana, yang penting bisa memberikan solusi terhadap masalah yang ada," kata Jokowi kepada wartawan di sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (26/3).

Berbagai isu sentimen primordialisme di arena Pilkada DKI sempat berhembus karena dua bakal calon gubernur yang mendaftarkan diri ke KPUD DKI Jakarta merupakan pejabat dari daerah.

Namun, Jokowi yang masih menjabat Wali Kota Surakarta itu optimistis bahwa warga Jakarta lebih memperhitungkan kinerja dan kredibilitas bakal calon gubernur daripada isu itu. "Tidak ada hal semacam itu, masyarakat Jakarta terbuka bagi siapa pun yang mampu mencari jalan keluar dan menyelesaikan berbagai masalah yang ada di Jakarta," kata Jokowi.

Berdasarkan sensus 2012, sekitar 35,16 persen penduduk Jakarta adalah etnis Jawa, sedangkan 27,65 persen merupakan etnis Betawi. sedangkan etnis Tionghoa (5,53 persen) merupakan etnis terbanyak ketiga di Jakarta.

Selain itu terdapat pula warga yang berasal dari sejumlah etnis dari luar Jawa seperti Batak, Minang, Ambon, Melayu dan lain-lain, sehingga membuat wilayah yang dulunya bernama Sunda Kelapa sangat majemuk.

"Jakarta ini warna warni, tetapi tujuannya satu, jangan sampai masyarakat dikotak-kotakkan seperti itu," tegas Jokowi.

Jokowi yang berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merupakan bakal calon gubernur-wakil gubernur DKI yang diusung PDIP dan Gerindra. Bersama dengan 5 pasangan kandidat lainnya, Jokowi-Ahok akan berjuang memperebutkan dukungan warga Jakarta pada Pilgub DKI yang dijadwalkan berlangsung pada 11 Juli.

Kelima pasang kandidat lainnya adalah Fauzi Bowo-Nahcrowi Ramli yang diusung oleh Partai Demokrat dan tujuh partai lain, Alex Noerdin-Nono Sampono dari Partai Golkar, PPP, dan PDS, Hidayat Nurwahid-Didik J.Rachbini yang diusung PKS, serta dua kandidat independen Faisal Basri-Biem Benjamin dan Hendardji Supandji-Ahmad Riza Patria.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement