REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ledakan tabung elpiji kembali terjadi. Kali ini delapan orang menderita luka bakar akibat terkena ledakan tabung elpiji berukuran 12 kilogram di Warung Makan Soto Ayam Pak mul, Jalan Puri Anjasmoro Nomor 3, Kelurahan Karangayu, Semarang Barat, Minggu (25/3) petang.
Saat ini, kedelapan orang yang terluka menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi dan RS Telogorejo Semarang itu. Mereka adalah Ny. Mulyono, Polisih, Darsun, Purnomo, Sugeng, Karen, serta dua orang yang kebetulan bernama sama, Sudarto.
Salah seorang saksi mata yang juga karyawan warung yang terbakar, Sugeng Rahayu (21) mengatakan, api yang menyebabkan kebakaran diduga berasal dari kebocoran gas elpiji dari tabung 12 kg di dapur. Gas tersebut kemudian tersulut api tungku kuah soto yang berjarak sekitar 10 meter.
"Api menjalar dari tungku di depan warung ke bagian dapur yang ada tiga tabung elpiji hingga terjadi ledakan serta kebakaran," kata warga Kabupaten Wonosobo itu.
Saksi yang pada saat kejadian berada di lantai dua warung, langsung turun setelah mendengar suara ledakan cukup keras dan melihat seluruh korban yang merupakan istri pemilik serta karyawan warung sudah menderita luka bakar. "Saya langsung memberikan pertolongan serta berusaha memadamkan api dengan menyiramkan air sambil berteriak minta tolong," ujarnya.
Dua unit mobil pemadam kebakaran beserta belasan petugas dikerahkan untuk memadamkan api yang menghanguskan seluruh dapur dan beberapa bagian warung tersebut.
Anggota Kepolisian Resor Kota Besar Semarang dan Kepolisian Sektor Semarang Barat terlihat melakukan penyelidikan di lokasi kebakaran dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan memasang garis polisi.
Polisi juga mengamankan beberapa benda dari lokasi kebakaran seperti tiga buah tabung gas elpiji 12 kg dan sebuah jaket yang terbakar, guna penyelidikan lebih lanjut.