REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri membawa jenazah lima orang tersangka teroris ke RS Polri untuk dilakukan otopsi. Khusus untuk HN (Hilman) yang merupakan pemimpin kelompok Bali dan juga salah satu tersangka yang sudah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) perampokan CIMB Niaga Medan akan dilakukan tes DNA. Tes tersebut juga akan dilakukan untuk keluarga yang mengaku keluarga HN.
"Kita akan melakukan tes DNA kepada mereka yang mengaku bagian keluarga HN," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Polisi Saud Usman Nasution yang ditemui usai acara Rakernis Humas Polri di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/3).
Saud menambahkan, tes DNA akan dilakukan terhadap salah satu pihak keluarga yang mengaku keluarga HN. Sampel DNA ini dapat diambil melalui rambut, kuku atau darah korban untuk bahan perbandingan kecocokan DNA dengan keluarganya.
Pasalnya polisi masih melakukan penelusuran terhadap kartu identitas yang dimiliki HN apakah asli atau palsu. Menurutnya, sangat memungkinkan seorang tersangka teroris memiliki lebih dari satu kartu identitas.
"Bisa saja satu orang punya 10 KTP," ujar mantan Kepala Densus 88 ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
