Selasa 20 Mar 2012 12:49 WIB

Jasa Marga Akui Kesalahannya: Tindakan Menteri Cambuk Bagi Kami

Kemacetan Ibukota Jakarta.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Kemacetan Ibukota Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kemacetan panjang di depan pintu tol Semanggi yang mengakibatkan Menteri BUMN Dahlan Iskan marah-marah, diakui Direktur Utama PT Jasa Marga, Adityawarman akibat kelalaian petugas.

"Seharusnya karyawan Jasa Marga yang bertugas sudah berada di lokasi sejak pukul 05:00 WIB. Ada shift (petugas antar waktu-red), tapi hingga pukul 06:00 WIB petugas tidak ada sehingga terjadi kemacetan panjang," kata Adityawarman kepada Antara, di Jakarta, Selasa (20/3).

Sebelumnya diberitakan pada pukul 06:10 WIB, Dahlan Iskan yang kebetulan akan masuk pintu tol Semanggi itu terjebak dalam antrean panjang hingga sekitar 30 mobil.

Dahlan saat itu hendak mengadakan Rapat Pimpinan Kementerian BUMN pukul 07:00 WIB di kantor pusat PT Garuda Indonesia. Dari empat pintu tol, hanya dua yang beroperasi, sedangkan dua lainnya belum dibuka.

Melihat kemacetan di pagi hari itu, Dahlan langsung turun dari mobilnya membuka dua palang pintu tol tersebut. Untuk mengatasi tersendatnya arus kendaraan yang mengarah ke kawasan Bandara Soekarno Hatta dan sekitarnya itu, sekitar 100 mobil diperbolehkan melintas gratis.

Emosi Dahlan tidak sampai di situ, ia bahkan sempat membuang kursi yang ada di loket kosong tanpa petugas tersebut. Kondisi ini bertentangan dengan instruksi Dahlan, yang menginginkan bahwa antrean di setiap gerbang tol hanya maksimal lima mobil.

Menanggapi hal itu, Adityawarman mengatakan, tindakan Menteri Dahlan Iskan akan menjadi cambuk bagi Jasa Marga untuk bekerja lebih baik. "Kejadian ini benar-benar 'accident', murni akibat kelalaian kami," ujarnya.

Menurut catatan, Jasa Marga saat ini mengelola sekitar 100 pintu tol, terdiri atas pintu otomatis dan manual.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement