Sabtu 10 Mar 2012 18:04 WIB

PKS Ajak Anak Korban Trafficking Nobar Negeri Lima Menara

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Taufik Rachman

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Di sela-sela rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Surabaya, para petinggi partai tersebut masih menyempatkan untuk memberi perhatian kepada anak-anak.

Bentuk perhatian itu diwujudkan dengan mengajak sebanyak 100 anak untuk nonton bareng (nobar) film 'Negeri Lima Menara' di Studio 21 Delta Plaza, Surabaya, Sabtu (10/3).

Mereka yang diajak terdiri korban trafficking (perdagangan anak) dan anak kader PKS. Harapannya, anak-anak kader dan korban trafficking dapat berbaur tanpa canggung dengan masyarakat. Hadir dalam acara tersebut Ketua DPW PKS Jawa Timur (Jatim) Hamy Wahjunianto, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS Budi Darmawan, dan Kepala Bidang Perempuan DPP PKS Anis Byarwati.

Ketua PKS Jatim Hamy Wahjunianto mengatakan, acara ini digelar sebagai bentuk perhatian PKS yang besar terhadap anak dan keluarga. Diharapkannya, setelah digelarnya acara ini mereka dapat saling memahami dan saling menghibur.

Apalagi, menurut PKS, anak dan keluarga bagi PKS adalah pondasi penting dalam membangun bangsa. Karena itu, perhatian PKS kepada anak dan keluarga tidak kurang dibanding agenda-agenda politik. ?Mereka adalah pondasi bagi kemajuan bangsa. Maka itu, anak dan keluarga, bagi PKS adalah nomor satu sebelum mengurus bangsa,'' kata Hamy.

Hammy menjelaskan, PKS menjadikan pembinaan anak-anak kader sebagai bagian dari proses kaderisasi. Sehingga sejak jauh-jauh hari, PKS telah melakukan pembinaan terhadap mereka. "Ini cara agar tercipta kader militan bagi perkembangan PKS dalam menatap dunia politik ke depan."

Kepala Bidang Perempuan DPP PKS Anis Byarwati menjelaskan, diadakannya nobar adalah untuk penguatan charakter building anak. "Dengan acara ini, saya berharap karakter mereka menjadi kuat, dan siap untuk menyongsong masa depannya,? katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement