REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--PT Dirgantara Indonesia (Persero) menyerahkan pesawat CN235 jenis tercanggih keempat pesanan Badan Penjaga Pantai Korea Selatan atau Korea Coast Guard/KCG, Jumat.
Keberangkatan pesawat berperangkat radar maritim modern dari depan hanggar produksi PT DI di Bandung itu disaksikan Wakil Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Syamsudin dan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Young Sun.
Pesawat KCG ini merupakan pesawat ke empat atau pesawat terakhir yang dikirimkan untuk diserahkan secara resmi kepada Pemerintah Korea Selatan. Total nilai kontrak untuk empat pesawat KCG itu mencapai 94,5 juta dolar AS.
Bertindak sebagai pilot Captain Adi Budi Atmoko dan co-pilot Captain Ester Gayatri Saleh. Pada penerbangan (ferry flight) menuju Korea Selatan ini, Direktur Aircraft Integration PT DI Budiman Saleh turut serta di dalamnya.
Pada kesempatan itu, Direktur Utama PTDI Budi Santoso mengatakan, "Masih terbuka bagi Korea Selatan untuk menambah pembelian CN-235 dari Indonesia, karena selama ini delapan unit yang dioperasikan Angkatan Udara Korsel dan tiga unit yang dioperasikan KCG berjalan dengan baik."
Kontrak pembelian 4 unit CN-235 ini ditandatangani di Seoul Desember 2008. Pesawat pertama dan kedua telah diserahkan pada Mei 2011 dan pesawat ke tiga pada Desember 2011. Dengan penyerahan ini berarti semua pesanan Korea Selatan sudah diselesaikan.
Korsel merupakan pasar potensial PT DI. Pemerintah Korea Selatan telah mengoperasikan delapan unit CN235, enam unit versi military transport dan dua unit versi VIP / VVIP. Ke delapan pesawat tersebut dioperasikan oleh Angkatan Udara Korea Selatan.
Dengan penyerahan KCG ke-4 berarti sudah 12 pesawat CN235 yang dibeli Pemerintah Korea Selatan dari PTDI. Dan kemungkinan besar pembelian berikutnya pesawat CN235 buatan PT DI oleh negara itu masih terbuka.
Pesawat CN235 KCG ditenagai sepasang engine CT7-9C dengan masing-masing berkekuatan 1750 daya kuda (Shp). Pesawat ini antara lain dilengkapi dengan Search Radar, Flir, ESM, IFF Interrogator, Tactical Navigation, Tactical Computer System, Camera, Bubble Window.
Dengan penyerahan CN235 KCG ke-4 ini sekali lagi membuktikan kepada dunia bahwa putera-puteri Indonesia mampu menguasai dan mengembangkan teknologi dirgantara.
Perjalanan dari Bandung menuju Bandara Gimpo Korea Selatan akan memakan waktu tiga hari dua malam, dengan rute perjalanan Bandung - Tarakan - Clark (Filipina) - Taipei (Taiwan) - Gimpo (Korea Selatan)