Sabtu 03 Mar 2012 14:56 WIB

Kenaikkan BBM tak Ada Kaitan Presiden tak Sayang Rakyat?

Rep: Angga Indrawan/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Petugas SPBU mengisikan BBM subsidi.
Foto: Republika/Prayogi
Petugas SPBU mengisikan BBM subsidi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, menepis anggapan publik bila kenaikan BBM merupakan sikap SBY yang tidak peduli terhadap kondisi rakyat.

"Tidak ada kaitan kenaikan BBM dengan SBY yang tidak sayang dengan rakyatnya," ujarnya dalam kuliah umum di ITB, Bandung, Sabtu (3/3).

Menurutnya, kebijakan menaikkan harga BBM merupakan kebijakan cerdas pemerintah dalam menjaga perekonomian negara tetap stabil. Wacik merinci, salah satu penyebab utama kenaikan harga bbm karena harga minyak yang mencapai 122 dollar per barrel.

"Asumsi APBN kita hanya sampai pada 90 dollar per barrel," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wacik mengimbau masyarakat untuk bijak menilai isu kenaikan BBM dengan tidak turut menilai kepemimpinan SBY. "Dari enam presiden yang ada, tidak ada satupun yang tidak sayang rakyat," imbuhnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement