REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi optimistis pelaksanaan program Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTPE) akan tuntas sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan Kemdagri yaitu pada April 2012.
"Sekarang sudah dibentuk juga tim dari Kemdagri dan konsorsium untuk menjalankan fungsi pengawasan dan pengawalan, sehingga diharapkan bisa berjalan lebih baik lagi," tambah Gamawan kepada wartawan di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Jumat (2/3).
Gamawan mengatakan, tim tersebut juga memiliki peran dalam percepatan proyek KTPE, termasuk mendatangi daerah yang pelaksanaannya lambat. Berdasarkan data yang diterima Kemdagri, saat ini sudah terdapat sekitar 48 juta jiwa penduduk yang telah memiliki KTPE
"Jumlah tersebut merupakan data gabungan dari program KTPE gelombang pertama dan kedua, yang saat ini sedang berjalan," kata Mendagri. Pemerintah terus berupaya menuntaskan program yang ditargetkan menjangkau sekitar 67 juta warga negara Indonesia.
Dengan tenggat waktu yang semakin dekat, Kemdagri terus mendorong pemerintah daerah dengan berbagai cara, termasuk pelayanan hingga malam hari. "Beberapa daerah merespon dengan baik, ada yang memberlakukan jam layanan hingga sepuluh jam, hal itu harus diapresiasi," kata Mendagri.
Sebelumnya dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR pada akhir Januari, Gamawan Fauzi mengatakan akan mundur dari jabatan sebagai Mendagri jika program KTPE tidak tuntas pada April 2012.
Berbagai kendala teknis ditengarai menjadi faktor penghambat pelaksanaan program yaitu proses lelang yang berlarut-larut, mulai penandatanganan kontrak, serta konsorsium pengadaan barang yang terlambat.