Jumat 02 Mar 2012 14:10 WIB

Indonesia Dorong Palestina Dapatkan Kemerdekaan

Wilayah Palestina sejak perampasan oleh Israel tahun 1946 terus berkurang. Hingga kini, wilayah Palestina hanya terbagi di Jalur Gaza dan Tepi Barat. (Ilustrasi)
Wilayah Palestina sejak perampasan oleh Israel tahun 1946 terus berkurang. Hingga kini, wilayah Palestina hanya terbagi di Jalur Gaza dan Tepi Barat. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia terus mendorong agar Palestina mendapatkan pengakuan sebagai negara merdeka dari negara-negara lainnya, ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Michael Tene. "Indonesia terus mendorong agar semakin banyak negara yang mengakui Palestina sebagai sebuah negara," ujar Michael Tene, di Jakarta, Jumat (2/3).

Pengakuan terhadap Palestina, lanjut dia, merupakan salah satu prioritas Indonesia. Bahkan, ketika pertemuan Gerakan Non-Blok (GNB) di Bali tahun lalu, Indonesia mengangkat permasalahan itu dan menyusun roadmap sebagai salah satu langkah agar Palestina mendapatkan pengakuan. "Hingga saat ini Indonesia terus mendorong dan menghimbau agar semakin banyak negara yang mengakui Palestina," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, ada bantuan langsung yang diberikan oleh sejumlah negara di Asia dan Afrika dalam bentuk pelatihan bagi pejabat Palestina. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas untuk menjalankan pemerintahan yang efektif.

"Dalam hal itu, Indonesia mengoordinir bantuan dari negara-negara di Asia dan Afrika," tambah dia.

Usaha ini mulai menampakkan hasil. Sejumlah negara di Asia dan Amerika Latin yang mulai mengakui Palestina. Bahkan, hingga awal tahun ini, sudah ada 131 negara yang mengakuinya, namun upaya kemerdekaan ini masih dihalangi Amerika Serikat dan Israel.

Soal kantor kedutaan besar atau perwakilan di Palestina, Michael Tene mengatakan, saat ini sedang menjajaki kemungkinan itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement