Jumat 02 Mar 2012 12:34 WIB

Peredaran Narkotika di Kalangan Pelajar DIY Memprihatinkan

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Dewi Mardiani
Narkoba (ilustrasi)
Foto: Blogspot.com
Narkoba (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Peredaran narkotika di Indonesia, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah pada taraf yang memprihatinkan. Karena itu keberadaan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY menjadi krusial. Dengan banyaknya pelajar dan usia muda yang berlajar di DIY baik dari Jawa maupun luar Jawa faktanya sangat rentan terhadap ancaman penyalagunaan narkoba.

Hal itu dikemukakan Wakil Gubernur DIY, Paku Alam IX, dalam peresmian Gedung BNNP DIY di Jalan Brigjen Katamso Yogyakarta, Jum'at (2/3). "Harapan saya agar BNNP DIY menjalin komunikasi dan melakukan koordinasi dengan Pemprov DIY sehingga dapat mengentaskan masyarakat Yogyakarta dari ancaman penyalahgunana narkoba, berkontribusi dalam pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, peredaran gelap narkotika. Sehingga, akan terealisasi target Indonesia bebas dari narkotika tahun 2015."

Sementara itu Kepala BNNP DIY Budharso mengungkapkan mengacu pada hasil penelitian yang dilaksanakan oleh BNN dan Universitas Indonesia, di DIY terdapat prevalensi penyalahgunaan narkoba 2,72 persen dari jumah penduduk rentan(usia 10-59 tahun (2.537.100 orang). Dengan demikian diperkirakan di DIY terdapat 68.980 orang yang terkena penyalagunaan narkoba.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement