REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Fadel Muhammad mengatakan, pihaknya belum melirik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk dicalonkan dalam Pemilihan Presiden 2014. Hal ini, menurut Fadel, karena tingkat keterpilihan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) cukup tinggi dan terus meningkat.
"Perbedaan Ical (Aburizal Bakrie) dan Jusuf Kalla tidak signifikan, sedikit, tinggal kita berusaha menaikan elektabilitas Pak Ical bisa naik," katanya di Jakarta, Jumat (24/2).
Fadel mengatakan hal tersebut menanggapi hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) terakhir yang diumumkan Kamis (23/2) lalu.
Dalam survei tersebut, tingkat elektabilitas Jusuf Kalla mencapai tujuh persen, dan berada di urutan ketiga di bawah Megawati dengan 15,2 persen dan Prabowo Subianto (10,6 persen).
Sedangkan Aburizal Bakrie berada di urutan ke empat dengan tingkat elektabilitas sebesar 5,6 persen, di atas Sri Sultan Hamengkubuwono (4,9 persen), dan Wiranto (3,9 persen).
Menurut Fadel, berdasarkan survei tersebut, Aburizal Bakrie masih lemah di Pulau Jawa. Untuk itu, DPP Partai Golkar bidang pemenangan pemilu akan berkeja keras untuk meningkatkan elektabilitas Aburizal Bakrie di Pulau Jawa.
"Ada strategi yang sudah disiapkan. Kita harapkan bisa naik hingga Oktober atau akhir tahun ini," katanya.
Fadel menilai, hasil survei yang dilakukan LSI tersebut juga telah menunjukan hal yang positif. "Bagus karena beliau (Aburizal Bakrie) sudah mencapai ranking atas, artinya sudah papan atas dengan yang lain-lain," katanya.