REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan salut kepada Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Ignasius Jonan karena berhasil menerapkan angkutan kereta api bebas asap rokok. "Saya benar-benar memuji dan angkat tangan. Dirut KA itu (Jonan) itu perokok berat, tapi mampu menerapkan peraturan dilarang merokok di semua layanan kereta api. Mudah-mudahan Jonan kalau bisa berhenti juga merokok," kata Dahlan, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (23/2).
Dahlan menuturkan pada berbagai kesempatan dirinya sudah mengecek langsung ke atas kereta dan termasuk pada beberapa lokasi di stasiun imbauan manajemen agar tidak merokok sudah dipasang. "Saya temui penumpang tidak lagi merokok sembarangan. Meski belum sepenuhnya larangan merokok tersebut berhasil diterapkan namun sudah cukup berhasil," ujarnya.
Dahlan mengaku dirinya sangat tidak suka jika melihat orang merokok di sembarangan tempat karena dapat juga membahayakan kesehatan orang lain. ''Di mana saja. Di kereta api... bahkan di Kantor Kementerian BUMN ?pun saya memerintahkan agar tidak ada yang merokok kecuali pada tempat yang sudah ditetapkan," ujarnya.
Selain larangan merokok, Dahlan juga memberi apresiasi kepada manajemen PT KAI yang mulai berhasil menurunkan jumlah penumpang yang naik di atap kereta rel listrik Jabodetabek. "Untuk jalur KRL Bekasi saat ni sudah tidak ada lagi "atapers" (penumpang yang naik di atap kereta). Perlahan atapers untuk jalur KRL Bogor juga dapat dapat ditertibkan," ujarnya.
Ia menjelaskan diperlukan sosialisasi yang berkelanjutan bagaimana agar para atapers tersebut berkurang dan benar-benar tidak ada lagi yang mempertaruhkan nyawanya dengan naik di atas kereta. "Saya mendukung usulan para atapers yang sudah insyaf agar menggandeng kelompok Band Slank untuk melakukan sosialisasi keselamatan penumpang kereta. Wartawan juga bisa ikut melakukan sosialisasi dengan nyanyi bersama Slank," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
