REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hotman Paris, pengacara M Nazarrudin, mencoba menjebak Andi Malarangeng lewat pertanyaan-pertanyaan yang diajukannya dalam persidangan kasus suap Wisma Atlet Sea Games.
Kepada Menteri Pemuda dan Olahraga itu, Hotman mempertanyakan kekayaan dan pendapatan Choel Malarangeng, adik Andi. Menurut Hotman, Andi adalah orang yang paling vokal mengkritisi kemewahan politikus.
''Adik saya bukan politikus, dia pengusaha,'' ujar Andi.
Majelis hakim melarang Hotman bertanya seperti itu. Dengan santai Hotman menjawab, "Ini untuk menjebak, majelis hakim".
Pengacara Nazaruddin lainnya, Junimart Girsang, SH, menerangkan bahwa bukan hanya dana APBN yang digelontorkan untuk wisma atlet, namun juga APBD. Andi mengaku, sepengetahuannya yang digunakan adalah dana APBN dan APBNP.
"Setahu saya anggaran tersebut tidak menggunakan anggaran APBD," pungkasnya.