Rabu 22 Feb 2012 08:25 WIB

Dua Kecamatan di Trenggalek Terendam Banjir

REPUBLIKA.CO.ID,TRENGGALEK--Ratusan rumah di Kecamatan Trenggalek dan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu, terendam banjir hingga ketinggian lebih dari satu meter, akibat meluapnya air Sungai Ngasinan.

"Ini sebagian warga di Kelurahan Kelutan mengungsikan barang-barangnya ke tempat yang lebih aman, seperti ke mushola maupun masjid, karena airnya sudah masuk kedalam rumah " kata salah seorang warga Kelutan bernama Imam.

Menurutnya, air meluap ke perkampungan warga sekitar pukul 02.45 WIB, setelah dua buah tanggul di sungai Ngasinan jebol karena tidak mampu menampung tingginya curah hujan yang terjadi lebih dari lima jam.

"Curah hujan semalam memang cukup tinggi dibanding hari-hari sebelumnya, mulai jam sembilan (21.00 WIB) malam sampai jam tiga (03.00 WIB) pagi hujannya tidak berhenti," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Suprapto mengatakan, banjir kali ini merandam empat desa yakni Kelurahan Tamanan, Ngares serta Kelutan Kecamatan Trenggalek dan Desa Ngadirenggo di Kecamatan Pogalan.

Lanjut dia, seluruh wilayah yang terendam banjir tersebut berada di bantaran sungai Ngasinan yang rutin menjadi langganan banjir.

"Saat ini kami masih melakukan pemantauan dilapangan, tapi kondisinya tidak terlalu parah, karena air ini datangnya landa, sedangkan untuk yang di Ngares sudah surut," katanya.

Dari data sementara yang diterima BPBD Trenggalek, luapan air sungai tersebut tidak sampai menyebabkan adanya korban jiwa maupun kerusakan infrastruktur parah.

Namun Prapto mengingatkan agar warga terus meningkatkan kewaspadaan, terutama dalam mengantisipasi bahaya banjir kiriman dari kawasan pegunungan, mengingat curah hujan di kawasan tersebut hingga pagi ini dilaporkan masih cukup tinggi.

"Khawatirnya kalau hujan di (Kecamatan) Pule ini tidak segara reda akan memperparah banjir yang terjadi. Namun tadi kami sempat dapat informasi juga, untuk Kecamatan Bendungan dan Tugu hujannya sudah reda," jelasnya.

Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Trenggalek Yuli Priyanto mengatakan, untuk menangani korban banjir saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan dinas terkait. "Kalau nanti memang memerlukan pendirian dapur umum maka akan segera kami lakukan," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement