REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR - Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri dijamin akan terus ada selama pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu, dan diharapkan pada pemerintahan mendatang mengingat terbukti mampu menyejahterakan masyarakat, kata Wakil Presiden Boediono.
"Program ini akan kita teruskan sampai berakhirnya pemerintahan SBY. Insya Allah akan diteruskan oleh pemerintahan selanjutnya," kata Wapres Boediono saat temu wicara dengan pengusaha kecil menengah penerima kredit usaha kecil menengah di Blitar, Jawa Timur, Selasa (21/2).
Jenis usaha yang diterima para kreditur antara lain usaha dagang, sepatu dan sandal, usaha dagang bakso, penjual dawet, toko kelontong, budi daya telur puyuh, perdagangan sembako, industri minuman es buah, industri mebel, peternakan ayam, serta grosir pakaian jadi.
Menurut Wapres, dari kunjungan ke sejumlah daerah di Indonesia program ini ternyata mampu memberikan hasil positif, bukan saja fisik tapi juga pembentukan semangat gotong royong, musyawarah, demokratis dan sama-sama saling mengawasi agar dana tidak hilang.
Dikatakan, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri adalah program andalan pemerintah untuk menjangkau masyarakat, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan.
"Dulu ada suara agar program ini dikurangi, tapi jika melihat keberhasilan maka diputuskan untuk terus dilanjutkan," kata Wapres.