REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Koordinator Wilayah Sulawesi DPP Partai Demokrat Umar Arsal menyatakan, Tim Pemenangan Anas Urbaningrum pada Kongres Partai Demokrat di Bandung hanya memberikan uang transport kepada peserta kongres sebagai pengganti biaya tiket dari daerah asalnya.
"Pemberian uang transport sekitar Rp 3,5 - Rp 7,5 juta per kelompok. Kalau ada peserta kongres yang menyatakan mendapat uang Rp 15 juta, apalagi sampai Rp25 juta, itu tidak benar," kata Umar Arsal di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat (17/2)
Umar Arsal mengatakan hal itu menanggapi pernyataan mantan pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Diana Maringka serta mantan pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Ismiyati.
Ketua Departemen Tanggap Darurat DPP Partai Demokrat ini menjelaskan, uang transport itu diberikan untuk mengganti biaya transportasi pengurus cabang yang menjadi peserta kongres pada sosialisasi menjelang kongres di Hotel Clarion Jakarta masing-masing Rp 3,5 - Rp 5 juta serta pada sosialisasi di Hotel Sultan Jakarta masing-masing Rp 5 - Rp7,5 juta.
Anggota Komisi V DPR RI ini menegaskan, pemberian uang transport itu masih wajar untuk mengganti biaya transportasi peserta, karena harga tiket pesawat dari Sulawesi ke Jakarta sudah sekitar Rp2 juta.
"Kalau ada pengurus cabang yang menyatakan mendapat dana sampai Rp 15 juta, apalagi sampai Rp 25juta, itu tidak benar. Jangan-jangan orang itu memintanya berkali-kali hingga terkumpul sampai jumlah tersebut. Kalau benar seperti itu, niatnya sudah tidak baik," katanya.
Umar menambahkan, Diana Maringka sebenarnya sudah diberhentikan dari kepengurusan di DPC Partai Demokrat Kabupaten Minahasa Selatan oleh oleh DPD Pengurus Partai Demokrat Sulawesi Utara.
Namun Diana Maringka, kata dia, meminta bantuan agar statusnya sebagai pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Minahasa Selatan dipulihjkan sehingga memiliki hak pilih.