Sabtu 11 Feb 2012 16:43 WIB

Tolak FPI, Ribuan Massa Kepung Bandara Tjilik Riwut

REPUBLIKA.CO.ID, PALNGKARAYA--Ribuan masyarakat Suku Dayak melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Besar yang menyatakan secara tegas menolak keberadaan Front Pembela Islam (FPI) berada di Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Sabtu, aksi unjuk rasa tersebut tidak hanya dilaksanakan di Bundaran Besar, tapi juga di Bandara Tjilik Riwut dengan tujuan menolak kehadiran pendiri FPI Habib Rizieq yang akan mengadakan tablig akbar.

Wakil Ketua Dewan Adat Dayak (Kalteng) Lucas Tingkes mengatakan, pihaknya telah mengirimkan surat kepada Kepolisian Daerah (Polda) Kalteng agar melarang pembentukan FPI.

"Kami khawatir keberadaan FPI tersebut membuat masyarakat tidak tenang, sebab selama ini organisasi tersebut sudah banyak melakukan kegiatan yang sering membuat keresahan di masyarakat. Sedangkan selama ini kerukunan beragama di Kalteng sangat kondusif," katanya.

Ia meminta kepolisian agar tidak memberikan izin dan membatalkan rencana pelantikan pengurus FPI di wilayah Kalteng. Kalteng yang selama ini menjaga keharmonisan masyarakat serta kerukunan antarumat beragama, tidak ingin keadaan tersebut dirusak dengan hadirnya FPI.

Sementara itu, Ketua Gerakan Pemuda Dayak Indonesia Kalimantan Tengah (GPDI-KT) Yansen A Binti mengutarakan, kawasan setempat tidak memerlukan FPI, sebab sudah ada organisasi antarumat beragama, yakni Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), dan Komunitas Intelijen Daerah (Kominda)

"Semua organisasi tersebut tujuannya untuk memelihara serta menjaga kerukunan masyarakat antarumat beragama di Kalteng, jadi untuk apalagi ada FPI yang selama ini pada pemberitaan selalu melakukan aksi anarkis dalam mengambil keputusan," ucapnya.

Aksi unjuk rasa yang dilaksanakan di Bandara Tjilik Riwut mengundang banyak perhatian masyarakat. Sebab, aksi ribuan massa tersebut terus meluas, setelah konvoi dan mengepung Bandara Tjilik Riwut Sabtu pagi juga mengepung rumah Habib Muhri di Jalan Meranti dan membakar tenda tempat rencana pelantikan Pengurus FPI Kalteng.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement