REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Hingga Sabtu (11/2) pagi, jumlah korban tewas akibat kecelakaan Bus Karunia Bakti jurusan Garut-Jakarta itu adalah sebanyak 14 orang. Kendati jumlah korban tewas di rumah sakit sebanyak 14 orang, yang baru berhasil diidentifikasi hanya sebanyak 12 saja. Sementara untuk korban luka-luka yang mendapat perawatan medis di RS Paru itu adalah sebanyak 48 orang. “Beberapa korban terpaksa dirujuk ke RS PMI Bogor dan RS Sentra Medika, Cibinong karena daya tampung dan penanganan,” ungkap salah satu pegawai RS tersebut.
Berikut nama-nama korban tewas kecelakaan di RS Paru Dr M Goenawan Partowidigdo, Cisarua, Bogor, Jawa Barat:
Hasan Ansori (L), 36 Tahun, Warga Jalan Pondok Bambu Asri Utara II Rt 013/009, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta
Duduh Suparman (L), 67 Tahun, Warga Ciherang Rt 05/07, Kecamatan Pacet, Cianjur
Apit (L), 55 Tahun, Warga Kampung Babakan Rt 004/002 Kecamatan Karang Tengah, Cianjur
Dadan Suherlan A (L), 40 Tahun, Warga Kampung Sumenep Cisitu Malangbong, Garut
Piat (L), 32 Tahun, Warga Kampung Cibuntu Lebak Rt 04/04 Mekarluy, Sukawening, Garut
Ihin Solihin (L), Warga Jalan Desa Sentul Nomor 77 Rt 01/05, Sentul Babakan Madang
Nurul Iman (L), 35 Tahun, Warga Jalan Cimuncang Nomor 67 A Rt 004/003 Padusuka, Cibeunying Kidul
Dadah (P), 43 Tahun, Warga Kampung Salamanunggal Rt 02/05, Salamanunggal Leles, Garut
Lili Tifah (P), Warga Kampung Cipulir Permai Blok O Nomor 3 Jakarta Selatan
Solahudin (L), 28 Tahun, Warga Kampung Hanjawar Rt 02/10 Palasari, Kecamatan Pacet, Cianjur
Isah, Kapung Ojolali Cibeureum, Cisarua
Dede Jaenudin (L), Warga Kampung Nagtag Rt 02/01, Giri Mulya, Cianjur