REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum menilai Pernyataan Ruhut Sitompul yang meminta dirinya mundur, adalah pernyataan tidak serius.
"Tidak perlu ditanggapi, tetapi ditanggapi dengan kerja, kerja, dan kerja. Lebih baik dijawab dengan bekerja," katanya di Sleman, Yogyakarta , Ahad (5/2).
Sementara terkait penetapan Angelina Sondakh sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus wisma atlet, Anas akan menyiapkan penasehat hukum untuk Angie.
"Penetapan Angelina Sondakh sebagai tersangka merupakan kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jika Anggie membutuhkan penasihat hukum, kami akan membantu untuk melakukan advokasi hukum," imbuhnya.
Terkait dengan perkara hukum, menurut dia, sebaiknya tidak banyak dikomentari karena jika perkara hukum diberi komentar yang bermunculan adalah opini-opini. Menyinggung konferensi pers yang digelar oleh Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, di Cikeas, Anas menyatakan tidak mau berkomentar.
"Saya bersama kalian (pers, red.) di sini. Ini saya diundang acara Mas Tris (Sutrisno Bachir)," katanya.