Sabtu 04 Feb 2012 22:54 WIB

Rektor:Unhas akan Objektif dalam Melakukan Kajian PLTA Karamba

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar akan "fair" dan independen dalam mengkaji berbagai aspek rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga air (PLTA) Karama di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.

Sebagai lembaga akademik. Kewajiban Unhas melaksanakan tugas pengkajian dengan independen dan tetap memperhatikan aspirasi masyarakat setempat dalam mempersiapkan pembangunan PLTA dengan kapasitas 3.200 megawatt (MW) tersebut, kata Rektor Unhas Prof Dr Idrus A Paturusi, ketika bertemu muka dengan Calvin Kalambo, anggota DPRD Sulbar asal Kecamatan Kalumpang yang ikut berunjuk rasa menentang kehadiran PLTA Karama di Kecamatan Kalumpang dan Bonehau Kabupaten Mamuju, Sabtu.

"Untuk apa Unhas jauh-jauh datang ke Mamuju, Sulbar, jika tidak melaksanakan tugas yang dipercayakan dengan mendengar aspirasi masyarakat," kata Rektor Unhas Idrus Paturusi.

Sehari sebelumnya (3/2), Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh dan Rektor Unhas Idrus Paturusi, di Kantor Gubernur Sulbar di Mamuju, menandatangani nota kesepahaman perihal pelaksanaan pengkajian PLTA Karama tersebut.

Pendemo menyatakan menolak pembangunan PLTA Karama jika itu menyengsarakan rakyat dan membuat mereka tergusur dari tanah kelahirannya.

Rektor Unhas dan Wakil Rektor IV Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu serta anggota rombonganya, menyempatkan diri bertemu dengan pimpinan pengunjuk rasa, Calvin Kalambo sembari menggendong anaknya dengan santun menyampaikan kepada Rektor Unhas harapan masyarakat Kalumpang Boneharu."Kami sebagai pemilik tanah tidak pernah dilibatkan dalam rencana pembangunan PLTA ini," kata Calvin Kalambo.

Rektor yang sudah terbiasa menghadapi pengunjuk rasa di kampus Unhas Makassar menyampaikan terima kasih atas informasi yang disampaikan Calvin Kalambo. Bahkan Rektor mengajak Calvin agar ikut membantu Unhas dalam mengkaji rencana pembangunan PLTA ini agar masyarakat setempat tidak dirugikan.

Pertemuan yang sangat tidak diduga antara Rektor Unhas dengan pimpinan pengunjuk rasa penolak PLTA Karama tersebut akan menjadi bagian penting bagi Unhas dalam melaksanakan persiapan pekerjaan mengkaji dampak positif-negatif kehadiran PLTA tersebut dan mencari jalan keluar terbaik.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement