REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Ulah tak bertanggung jawab pilot maskapai Lion mengonsumsi sabu kembali terjadi. Menanggapi berulangnya sikap tersebut, anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Arwani Thomafi, menegaskan ada yang tidak beres dengan pembinaan kru Lion Air.

"Jangan dilokalsisir hanya persoalan moral pilot saja. Maskapi harus ikut bertanggung jawab atas kejadian ini," ujarnya. Ia juga mendesak kementrian perhubungan utk memberi peringatan keras kepada lion. "Copot lisensi pilot, jika perlu," ujarnya menegaskan dalam pesan singkat yang diterima Republika.co.id

Ia juga menyerukan untuk segera mengaudit manajemen Lion, khususnya manajemen pembinaan kru. "Juga mendesak dilakukan pengecekan kesehatan termasuk tes urin dan narkoba kepada kru airline setiap kali menjelang terbang," ujarnya.

"Ini sudah mengkhawatirkan," imbuhnya. "Dimana jaminan keselamatan para penumpang." Muhammad juga menilai kasus ini kian menegaskan keberadaan masalah besar dalam aspek keselamatan transportsi negara, seraya mengutip seloroh yang sudah populer di kalangan masyarakat "Naik angkut diperkosa, jalan kaki ditabrak mobil, naik kereta diatas gerbong, ini naik pesawat pilotnya nyabu".

Menindaklanjuti kasus tersebut, Komisi V, imbuhnya, akan memanggil lagi Lion dan Menhub. "Kemarin sudah kita panggil terkait nyabu yg pertama. Ini malah kagak ada kapoknya."

Ikuti Whatsapp Channel Republika