REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengaku prihatin dengan ditetapkannya salah satu kader teras Partai Demokrat Angelina Sondakh.
Menurutnya, partai pemenang pemilu itu tengah menghadapi ujian berat. ‘’Kembali lagi salah satu kader teras Partai Demokrat menjalani proses hukum setelah lama Partai Demokrat diterpa badai dan gelombang cobaan,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika, Jumat (3/2).
Putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut pun meminta para kader untuk menghormati proses hukum yang berjalan. Sehingga, kasus ini dapat diselesaikan secara terang benderang. Ia pun berharap, proses penegakan hukum dapat berjalan adil dan sesuai aturan hukum yang berlaku.
‘’Saya berharap aparat hukum dapat bekerja profesional berdasarkan fakta dan bukti hukum tanpa adanya intervensi dan campur tangan pihak luar,’’ ujar anggota Komisi I DPR ini.
Kepada para kader, ia juga meminta agar tetap menjaga solidaritas dan menjalankan tanggung jawab masing-masing. ‘’Etika politik Partai Demokrat yang sering disampaikan Ketua Dewan Pembina Bapak SBY akan terus kami jaga dengan menjalankan politik bersih, politik cerdas dan politik santun,’’ imbuh Ibas.