Jumat 03 Feb 2012 10:35 WIB

Ujian Pertama Abraham 'Openg' Samad di KPK (3-habis)

Jajaran Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015 Abraham Samad (kiri), Buysro Muqoddas (kedua kiri), Adnan Pandu Praja (kedua kanan), Bambang Widjojanto (belakang), serta Zulkarnain (kanan) hadir dalam serah terima jabatan di Gedung KP
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Jajaran Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015 Abraham Samad (kiri), Buysro Muqoddas (kedua kiri), Adnan Pandu Praja (kedua kanan), Bambang Widjojanto (belakang), serta Zulkarnain (kanan) hadir dalam serah terima jabatan di Gedung KP

REPUBLIKA.CO.ID, Menunggu Kabar Baik dari Kuningan

Kamis sore (2/2), Ketua KPK yang sudah pernah merasakan duduk sebagai politisi di DPRD Sulawesi Selatan dengan membawa bendera PAN ini, memberikan "aba-aba" lagi kepada ?para wartawan yang "berkantor" di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bahwa akan ada kabar bagus yang akan ia sampaikan hari Jumat siang (3/2).

Karena Abraham menyebut kabar bagus dihadapan para wartawan maka kabar tersebut tentu seharusnya akan menjadi kabar buruk bagi koruptor.

Tidak ada informasi berlebih yang keluar dari mantan Ketua Senat ?Fakultas Hukum dan ketua BEM Universitas Hasanuddin ini. Ia bersikeras baru akan mengungkapkannya pada Jumat (3/2), pukul 14.00 WIB. Karena itu, pria yang pernah menjadi pembela beberapa terdakwa kasus bom Makassar ini boleh jadi menjadi pria paling dicari dan dinanti para kuli tinta siang hingga Jumat sore.

Kata-kata "ditingkatkan statusnya dari penyelidikan menjadi penyidikan" begitu dinanti para wartawan. Ekspresi Abraham ketika mengucapkan kalimat itu begitu dinanti fotografer dan kameraman. Juru Bicara KPK, Johan Budi, beberapa waktu lalu sempat mengatakan bahwa pihaknya dalam dua hingga tiga minggu terakhir memang memasukkan kasus baru ke penyelidikan. Dan kasus tersebut merupakan pengembangan dari kasus-kasus yang berkaitan dengan wisma atlet maupun tersangka Muhammad Nazaruddin.

Nazaruddin yang merupakan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat kini masih menjalani sidang sebagai terdakwa kasus dugaan suap wisma atlet Jakabaring,Palembang. Beberapa saksi telah dihadirkan, termasuk yang disebut sebagai saksi kunci Yulianis, staf keuangan perusahaan milik Nazaruddin.

Paling tidak tiga hingga empat orang saksi mulai dari Yulianis, Mindo Rosalina Manulang, M El Idris, dan Oktarina Furi, pernah menyebut nama politisi-politisi seperti Anas Urbaningrum, Angelina Sondakh, I Wayan Koster, Andi Mallarangeng, dan beberapa politisi lainnya.

Namun demikian, hanya pria penggemar buku-buku perjuangan yang menjadi Ketua KPK periode 2011-2015, Abraham Samad lah yang memiliki jawaban dan berjanji mengumumkannya Jumat siang (3/2), apakah benar ada tersangka baru terkait wisma atlet, atau justru tersangka untuk kasus besar lainnya, yakni Century.

Apa pun itu, masyarakat memberi dukungan penuh untuk Abraham dan rekan-rekannya di KPK untuk membuat jera para koruptor yang secara lancang mengambil uang rakyat.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement