Sabtu 28 Jan 2012 15:51 WIB

'Tak Ada Flu Babi di Indonesia'

Rep: Indah Wulandari/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Menkes
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Menkes

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Flu Babi dipastikan tidak terjadi di Indonesia. Kasus pasien yang disebut terjangkit flu babi di Tangerang  masih tergolong dalam kategori influenza A (H1N1) pdm09, demikian Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih, menegaskan

“Tidak tepat disebut flu babi karena virus baru ini merupakan koalisi antara virus flu pada burung, babi, dan manusia,”tegas Menkes, Jumat (27/1) petang lalu. Penamaan yang beredar di tengah masyarakat disebutnya kurang tepat karena tak berkenaan dengan konsumsi atau kontak dengan babi.

Laporan jumlah kasus terakhir pada bulan Oktober 2009 lalu tercatat 440 ribu kasus di dunia. Pada awal tahun 2010, virus tersebut menggejala di 214 negara. Dirjen WHO menyatakan post pandemi atau sudah terlewati. Hingga 6 Agustus 2010, ada 18.449 orang di dunia meninggal karena penyakit ini.

“Sejak itu penyakit ini dianggap varian influenza biasa. Namun jenis virus di Indonesia memang paling ganas. Kita belum tahu penyebabnya,”tutur Menkes.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes, Trihono memastikan jika keganasan virus H1N1 membuat para produsen obat dari berbagai negara menguji coba produknya melawan virus dari Indonesia. Maka, pihaknya pun selalu membuat kultur atau jaringan agar virus yang berkembang bisa diteliti lebih lanjut.

 “Jika terjadi kejadian luar biasa kita bisa memperpanjang dosis atau menambah varian obat,”ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement