REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta menegaskan sudah saatnya Indonesia mulai mengembangkan energi nuklir untuk kebutuhan energi dan pengembangan sumber daya pangan guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Kalau masyarakat bersedia dan bisa menerima kita harus memulai mengembangkan energi nuklir sebelum sumber daya alam seperti batu bara dan lainnya habis," kata Menristek dalam dialog interaktif dengan Gubernur Kalsel Rudy Ariffin dan para peneliti dari lembaga Litbang regional Kalimantan, di Banjarmasin, Jumat.
Menurut Hatta, nuklir memiliki manfaat yang cukup luas, bukan hanya untuk pengembangan energi seperti listrik tetapi juga bisa dikembangkan untuk memenuhi peningkatan sektor pangan.
Ia mengungkapkan, pengembangan bibit padi unggul yang dari radiasi nuklir yang hasilnya jauh lebih baik dibandingkan dengan bibit padi biasa.
"Makanya kalau masyarakat bisa menerima, saat sekarang waktunya mengembangkan energi tersebut, jangan sampai terlambat bila terlambat bisa diibaratkan orang yang ingin buang air besar tetapi keluar di celana," kata Gusti disambut gelak tawa peserta.