Kamis 26 Jan 2012 23:30 WIB

Mensos Santuni Korban Kecelakaan Tugu Tani

Mensos Salim Segaf
Foto: gresnews.com
Mensos Salim Segaf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri menjenguk korban tabrakan maut di kawasan tugu tani, Jakarta Pusat, usai rapat koordinasi Kesra, Kamis (26/1).

Mensos datang ke rumah Bukhari (16 tahun), salah satu korban yang tinggal di Tanah Tinggi 12, Nomor 20 B RT012/RW07, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.

"Saya tidak menyangka menteri mau hadir ke gubuk ini. Bukhari anak tunggal, kami tinggal di kamar sempit ini (ukuran 2 X 2,5 m)," kata Mulyadi (46), ayah yang baru kehilangan anak semata wayang dan bekerja sebagai tukang bangunan/serabutan.

Bukhari ternyata penerima tabungan anak jalanan yang dikelola Kemensos dan tercatat sebagai binaan Rumah Singgah Kusuma Jaya. Saat kejadian, ia bersama lima kawannya menunggu di halte bus depan Kementerian Perdagangan usai main futsal.

Tiba-tiba mobil maut melaju kencang. Empat anak tewas di tempat, sedang dua lainnya selamat, yakni Lutfhi (16) dan Indra (13) yang melihat langsung kejadian dan saat ini mengalami trauma.

"Saya tidak minta apa-apa, cuma ingin ketemu menteri untuk salaman. Saya ingin melanjutkan sekolah atau kerja apa saja agar dapat penghasilan untuk bantu orangtua," kata Lutfi.

Mensos menyambut keinginan Lutfi dan meminta Ketua RW setempat untuk berkoordinasi dengan Direktorat Pelayanan Sosial Anak Kemensos serta Rumah Singgah terdekat.

Mensos juga menengok korban lain bernama Indra yang mengalami luka di belakang kepala dan baru keluar dari RSPAD Gatot Subroto.Selain itu, Mensos berdialog dengan istri Firmansyah, korbanmeninggal lainnya, yang sedang hamil tujuh bulan.

Dari Tanah Tinggi, Mensos langsung ke RSPAD bertemu Siti Muqarromah asal Jepara, Jawa Tengah, yang baru keluar dari ruang ICU) dan Keni (bocah 9 tahun yang ditemani ibunya) dirawat di Paviliun Anak.

"Semoga bapak dan ibu tabah menghadapi ujian ini. Pemerintah akan menanggung semua biaya perawatan dan memberi santunan bagi keluarga korban meninggal. Tragedi ini merupakan pelajaran pahit, betapa bahaya minuman keras dan narkoba, tidak hanya membahayakan diri sendiri, tapi juga mengancam keselamatan orang lain," kata Mensos penuh haru, saat menyerahkan bantuan langsung kepada sembilan orang ahli waris, tiga korban dirawat, serta dua korban selamat.

Bantuan untuk korban di luar Jakarta akan dikirim segera.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement