Kamis 26 Jan 2012 11:57 WIB

Bela SBY-Boediono, Agung Imbau Elite Politik Proporsional

Agung Laksono
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Agung Laksono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Elite politik diminta untuk bersikap obyektif dan proporsional dalam menilai berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Imbauan tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono.

"Pemerintah tidak antikritik. Silakan saja dan kita akan mendengarkan. Tetapi kalau ada pernyataan elite-elite politik yang memanfaatkan satu mementum untuk menyesatkan opini atau bahkan memprovokasi masyarakat, maka itu yang perlu segera diluruskan," ujar Agung kepada pers di Jakarta, Kamis (26/1).

Agung mengakui bahwa semakin mendekati tahun 2014 maka suhu politik akan terus meningkat. Ada banyak pihak yang terus berupaya mendiskreditkan pemerintahan melalui isu-isu yang bisa menggiring masyarakat agar tidak lagi percaya pada pemerintah.

Dikemukakan Agung yang juga Menko Kesra itu bahwa dirinya yang turut berada dalam pemerintahan menilai sejumlah isu yang sengaja diwacanakan ke publik saat ini sudah tidak proporsional atau obyektif lagi.

Dia mencontohkan isu seputar BBM yang hingga saat ini sebenarnya masih belum diputuskan pemerintah, tetapi sudah digiring seolah-olah pemerintah pasti menaikkan harga BBM yang artinya pula pemerintah telah gagal menyejahterakan masyarakat sehingga presiden harus turun.

"Ini apa hubungannya? Jadi memang ada upaya-upaya untuk menyesatkan opini publik dan mendiskreditkan pemerintah secara terus menerus," ujarnya.

Selain itu, juga adanya isu bahwa negara dikendalikan secara 'auto pilot'. Menurut Agung, isu 'auto pilot' tersebut juga cenderung berlebihan karena hal tersebut berarti pula menafikkan berbagai capaian keberhasilan yang telah susah payah dilakukan pemerintahan saat ini.

"Memang ada satu atau dua target pemerintahan yang belum maksimal dan masih perlu ditingkatkan lagi. Kita terbuka dengan berbagai masukan masyarakat terkait hal itu. Tetapi ada juga capaian keberhasilan dari pemerintahan ini. Jadi melihat persoalan seharusnya proporsional," ujarnya.

Salah satu keberhasilan pemerintah yang diakui internasional, menurut Agung, adalah kenaikan rating investasi Indonesia yang dipublikasikan lembaga pemeringkat internasional Moody's Investor Service. Peringkat investasi Indonesia naik ke tingkat layak investasi --Baa3--.

Ditegaskannya bahwa penilaian layak investasi dari lembaga internasional yang kredibel dan independen semacam itu tentunya tidak bisa dicapai begitu saja secara "auto pilot", tetapi benar-benar dengan kerja keras yang konsisten.

Oleh karena itu, Agung kembali mengimbau agar para elite politik di negeri ini agar mendidik rakyat melalui pernyataan-pernyataannya yang proporsional dan obyektif. Sementara provokasi hanya akan berdampak pada munculnya kegaduhan-kegaduhan dan instabilitas di masyarakat sehingga akhirnya kembali lagi rakyat yang paling dirugikan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement