Kamis 26 Jan 2012 10:30 WIB

Andi: Tuduhan Yulianis tidak Benar

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Djibril Muhammad
Andi Mallarangeng
Foto: Antara/Andika Wahyu
Andi Mallarangeng

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Tatkala menjadi saksi dalam kasus dugaan suap Wisma Atlet dengan terdakwa Muhammad Nazaruddin, mantan Wakil Direktur Keuangan PT Permai Group, Yulianis, mengungkapkan adanya aliran dana ke tim sukses para calon ketua umum Partai Demokrat yang kala itu melangsung kongres.

Namun, Andi Mallarangeng yang kala itu mencalonkan diri menjadi ketua umum, yang bersaing dengan Anas Urbaningrum dan Marzuki Alie, membantah keterangan Yulianis tersebut.

"Itu tidak benar. Saya hanya bisa percaya, jika ada bukti yang menunjukkan siapa, kapan dan di mana tim sukses saya melakukan transaksi tersebut." kata Andi kepada wartawan, seusai menghadiri Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jabar di Bandung, Rabu (25/1).

Andi, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olah Raga ini mengaku siap untuk mengikuti proses hukum jika ternyata di kemudian hari ada indikasi yang menyebutkan dirinya terlibat. "Kapan saja saya siap," ucapnya sembari meninggalkan kerumunan wartawan.

Sebelumnya, Yulianis menyebutkan kalau Rosa mengajukan uang sebesar Rp 150 juta untuk Andi Mallarangeng dan Rp 100 juta untuk Anas Urbaningrum. Uang tersebut terkait dengan pemenangan kandidat ketua umum Partai Demokrat pada kongres partai ini di Bandung pada 2010 lalu.

Dalam keterangannya, Yulianis mengaku Nazaruddin memerintahkan agar uang yang Rp 150 juta diberikan dan yang Rp 100 juta diambil untuk Permai Grup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement