REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, menegaskan yang meminta tank Leopard bukanlah dirinya. Anak buah yang meminta diadakannya Leopard untuk memperkuat Alutsista TNI AD. "Karena diminta maka saya wajib memenuhinya," jelas Pramono, beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan ketika anak buahnya disodorkan daftar Alutsista baru yang diinginkan, kebanyakan menyepakati tank Leopard. Lagi pula, usia tank di Indonesia sudah cukup tua. Sampai saat ini baru bisa diretrofit ringan hingga sedang, belum bisa berat.
Tank Leopard dinilainya sebagai tank berat yang sangat dibutuhkan untuk penguatan pertahanan. Tank tersebut nantinya akan disebar ke seluruh batalyon TNI AD. Saat ini pihaknya masih terus mendorong proses pengadaannya agar ada kesepakatan sehingga tank yang didatangkan dari Belanda tersebut dalam dilaksanakan.