Kamis 19 Jan 2012 23:12 WIB

Duh, Kualitas Lingkungan Bunaken Menurun

Terumbu karang Bunaken
Foto: ANTARA
Terumbu karang Bunaken

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO - Taman Nasional Bunaken ditetapkan sebagai cagar alam laut dan ikon pariwisata Sulawesi Utara Presiden Soeharto pada tahun 1992. Namun keadaan tujuan wisata dunia itu saat ini mengalami penurunan kualitas. 

Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Djouhari Kansil saat memimpin rapat umum anggota ke-III Dewan Pengelolaan Taman Nasional Bunaken (DPTNB), Manado, Kamis (19/1).

Bahkan Kansil mengatakan, ASEAN juga turut mengakui Bunaken sebagai tujuan wisata dunia.

"Seiring waktu keberadaan Taman Nasional Bunaken berada dalam tekanan dan kemerosotan pada tingkat yang memperihatinkan," kata Kansil.

Ia mencontohkan mulai berkurangnya kwalitas dan kwantitas tutupan terumbu karang yang jadi primadona wisata bawah laut, infrastruktur pendukung serta kebersihan.

Kondisi seperti ini, harus dicarikan solusi dan tidak bisa dibiarkan berlarut-larut sehingga mengancam dunia pariwisata di daerah ini.

"Tentu yang harus kita lakukan adalah penyelamatan yang dilakukan secara sinergis, terintegrasi, berkesinambungan dan nyata," katanya.

Menurut Kansil, Bunaken menjadi potensi strategis dan memberi kontribusi signifikan bagi gerak laju ekonomi masyarakat.

"Karena itu bila tidak ada langkah-langkah positif yang dilakukan dalam rangka menjaga dan melestarikan potensinya, dampak ganda yang dirasakan masyarakat berangsur-angsur berkurang," katanya.

Pada saat pelaksanaan ASEAN Tourism Forum (ATF) di Manado 8-15 Januari 2012, di Indonesia telah diidentifikasi daerah-daerah yang akan menjadi tujuan wisata.

Daerah-daerah tersebut yaitu Sabang di Provinsi Aceh, Danau Toba di Sumatera Utara, Derawan di Riau, Toraja di Sulawesi Selatan, Wakatobi di Sulawesi Tenggara.

Tujuan wisata lainnya, Taman Nasional Bunaken di Sulawesi Utara, Raja Ampat di Papua, Kota Tua Jakarta, Pangandaran di Jawa Barat, Borobudur di Jawa Tengah, Batur di Bali, Rinjani di Nusa Tenggara Barat, Bromo-Tengger-Semeru di Jawa Timur, dan Komodo-Danau Kelimutu di Flores.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement