REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memastikan kuota 60 persen penerimaan mahasiswa baru di Perguruan tinggi negeri (PTN) lewat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2012. Sedangkan sisanya, yaitu jalur mandiri, sebanyak maksimal 40 persen dan itu dilakukan setelah pengumuman SNMPTN.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan, Musliar Kasim mengatakan pelaksanaan SNMPTN 2012 dilakukan secara serentak oleh seluruh PTN di Indonesia.

"Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang mendahulukan jalur selain SNMPTN," kata Musliar kepada wartawan dalam jumpa pers peluncuran SNMPTN 2012 di kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis (19/1) malam.

Sesuai dengan Permendiknas No. 34 Tahun 2010 penyelenggaran SNMPTN 2012 juga dilakukan melalui jalur tertulis dan/atau keterampilan, dan jalur undangan berdasarkan penjaringan prestasi akademik.

"Jalur undangan pada awalnya kepalasa sekolah yang akan menyeleksi awal kemudian diseleksi lanjut oleh pemerintah," kata Ketua Umum SNMPTN 2012 Akhmaloka.

Akhmaloka, yang kini menjabat rektor ITB Bandung, juga mengatakan SNMPTN 2012 akan coba diintegrasikan dengan bidik misi. "Program integrasi ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang tidak mampu," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika