REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendidikan Islam di masyarakat diharapkan dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Untuk itu, kualitas pendidikan Islam diminta ditingkatkan. Harapan ini disampaikan Menteri Agama (Menag), Suryadharma Ali, saat mengambil sumpah jabatan Direktur Jenderal Pendidikan Agama Islam, Nur Syam, dan Direktur Pelayanan Haji dan Umrah, Sri Ilham Lubis, di kantor Kemenag, Selasa (17/1).
Suryadharma mengatakan, berkaitan dengan isu pendidikan agama, perhatian diharapkan ke arah pembenahan tata kelola dan kualitas pendidikannya. Menurutnya, pendidikan Islam harus melahirkan lulusan yang berguna di tengah masyarakat.
Selain itu, Menag juga meminta agar pelayanan ibadah haji ditingkatkan. Pejabat yang bersangkutan diminta menindaklanjuti evaluasi penyelenggaraan ibadah haji yang sudah ada. "Saya minta persiapan pelayanan ibadah haji tahun 2012 dilakukan lebih awal." standar pelayanan haji, katanya, harus dikembangkan dan disesuaikan dengan paradigma baru. Sehingga, pelayanan publik berbeda dengan 10-20 tahun lalu.
Untuk itulah, Suryadharma mengharapkan para pejabat baru di jajarannya harus lebih tanggap, merakyat, bersih, dan berintegrasi. Dia juga meminta agar pejabat yang diambil sumpahnya sekarang ini tidak menerapkan budaya 'Asal Bapak Senang'.
"Untuk itu, saya meminta para pejabat yang merupakan filter terakhir dalam pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan pada kementerian agama agar bersikap jujur, objektif dan terbuka, sehingga menghindari kesalahan dan kekeliruan baik di masa sekarang ataupun kemudian hari," kata dia.
Terakhir, Menag meminta fungsi pengawasan internal harus lebih efektif pada penguatan tata kelola dan sumber daya organisasinya di tahun anggaran 2012. "Kita harus menegakan akuntabilitas pengelolaan anggaran dan keuangan."