REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Semester pertama tahun 2012,menjadi target Kementrian Pertahanan untuk menyelesaikan beberapa kontrak alutsista dengan tiga matra TNI. Dirjen Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan, Marsekal Muda Bogas Silaen, menyatakan rencana itu bertujuan memperkuat sistem persenjataan militer demi mencapai essential minimum forces (kekuatan minimum pokok).
Untuk TNI AD, ujarnya, Kemenhan mengalokasikan belanja 100 tank tempur utama (main battle tank), senjata anti altileri berupa roket, sistem peluncur multi roket dan meriam bersenjata dengan fokus meriam kaliber 150 mm, serta senjata artileri pertahanan udara yang difokuskan pada peluru kendali.
Selain amunisi, TNI AD juga akan diperkuat unit baru helikopter yang difokuskan pada heli serbu dan serang, dan beberapa panser buatan PT Pindad. "Diharapkan akan selesai pada semester awal tahun ini," katanya di kantor Kemenhan, Senin (16/1).
Untuk TNI AL, imbuh Bogas, Kemenhan mengagendakan belanja kapal pengaman laut, fastboat patrol, kapal perusak, hidro oceanic, serta kapal latih untuk pengganti KRI Dewarutji. Tidak ketinggalan pembelian kapal angkut tank dan minyak, serta kapal selam.
Adapun TNI AU, pihaknya menyebut dalam waktu dekat dapat menyelesaikan pembelian senjata anti pesawat udara, jet tempur F-16, helikopter Super Puma, dan empat kapal herkules empat unit dari Australia. "Inilah daftar shopping list Kemenhan pada 2011," papar Bogas.