Jumat 13 Jan 2012 20:48 WIB

Diduga Dikeroyok, Seorang Tahanan Anak Tewas di Lapas

REPUBLIKA.CO.ID,TULUNGAGUNG--Seorang tahanan anak yang baru sehari dibantarkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Tulungagung, Jawa Timur, meninggal yang diduga dikeroyok oleh sejumlah penghuni tahanan lain, Jumat.

Menurut keterangan Kabag Humas RSUD dr Iskak, Tulungagung, Sujianto, pihaknya menerima pasien atas nama Hisyam Dayu Firmansyah (15) tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia, dengan sejumlah luka lebam dan bekas sayatan di sekujur tubuhnya.

"Pihak Lapas yang membawa pasien ke rumah sakit ini mengatakan bahwa korban barusan terjatuh di kamar mandi. Kami belum bisa memastikan, yang jelas memang ada sejumlah luka di beberapa bagian tubuhnya," terang Sujianto kepada wartawan.

Sujianto lalu menceritakan kronologi kedatangan tahanan anak yang terjerat kasus kepemilikan dan penggunaan obat-obatan psikotropika tersebut.

Menurutnya, Hisyam Dayu Firmansyah dibawa menggunakan mobil Lapas ke Instalasi Gawat Darurat (IRD) RSUD dr Iskak sekitar pukul 02.00 WIB sudah dalam keadaan tidak sadar.

Awalnya tim medis yang melakukan penanganan darurat mengira si pasien masih hidup, namun setelah diperiksa lebih seksama ternyata Firman sudah dalam keadaan meninggal.

Nyawa bocah yang baru duduk di bangku salah satu SMP negeri di Tulungagung itu tidak lagi bisa tertolong meski dokter bersama tim medis telah berusaha menyelamatkannya dengan menggunakan alat kejut jantung. "Karena sudah tidak bisa tertolong, pasien kemudian langsung kami bawa ke kamar mayat," terangnya.

Pihak Lapas Klas IIB Tulungagung melalui Kasi Administrasi Ketertiban dan Keamanan LAPAS Tulungagung, Suwarno, membenarkan adanya tahanan yang meninggal.

Hisyam Dayu Firmansyah merupakan tahanan titipan dari Kejari Tulungagung dalam kasus kepemilikan pil doubel-L. Korban baru masuk pada Kamis (12/1) pukul 13.00 WIB, setelah dilakukan proses pelimpahan dari kepolisian ke kejaksaan. Korban dimasukan dalam blok F yang merupakan tahanan khusus anak-anak.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement