REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan adanya gempa susulan yang terjadi usai gempa berkekuatan 7,6 Skala Richter (SR) yang terjadi di Baratdaya Meulaboh, Provinsi Aceh, Rabu (11/1) pukul 01.30 WIB. "Kejadian gempa bumi susulan sebesar 5,1 Skala Richter yang terjadi pada Rabu, pukul 15.22.08 WIB," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Penerangan BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Rabu.
Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simeulue, Aceh, kejadian gempa susulan itu terjadi dengan pusat gempa sekitar 480 kilometer Baratdaya Pulau Simeulue dan kedalamannya 59 kilometer.
Kondisi terakhir, menurut BPBD Simeulue, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. "Gempa tidak dirasakan oleh warga Simeulue dan belum ada laporan kerusakan. Aktivitas warga pun berlangsung normal," kata Sutopo.
Sebelumnya, ia menyampaikan bahwa gempa yang terjadi dini hari di Aceh itu cukup besar dirasakan oleh warga di Kota Banda Aceh. Meski demikian, gempa tersebut tak berpotensi tsunami. Getaran gempa tak dirasakan oleh warga di Sumatra barat. Setelah gempa itu, kata Sutopo, terjadi beberapa kali gempa susulan.