Senin 09 Jan 2012 17:45 WIB

Panglima TNI:Penembakan dan Perobohan Menara PLN Kriminal Murni

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Rentetan kasus penembakan di Aceh dan pemotongan menara PT PLN di Aceh Utara pada Sabtu (7/1) malam, merupakan kriminal murni. 

“Sementara ini hasil penyelidikan bapak Kapolri, ini kriminal murni tidak ada hubungannya dengan pemilukada,” kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono di kantor Kementerian Politik Hukum dan Keamanan, Senin (9/1). 

Meski begitu, pihaknya tetap mengikuti perkembangan keamanan di sana untuk mengetahui apakah ancaman itu terkait dengan pemilukada atau bukan. Untuk mencegah peredaran senjata di masyarakat, kata Agus, TNI selalu melakukan pemeriksaan gudang senjata. 

Diakuinya memang masih ada senjata di luar yang dipegang oleh kelompok-kelompok tertentu. Ditanya apakah kelompok itu ada kaitannya dengan GAM? Pihaknya hanya menjawab, “Kelompok-kelompok bersenjata saja.”

Agus sangat berharap semua senjata itu bisa diserahkan kepada aparat sehingga dengan begitu bisa dimusnahkan. Meski begitu, pihaknya tidak tahu persis bahwa semua senjata itu masih ada yang ilegal atau tidak. Karena itu, TNI akan terus mengikuti dan mengadakan kegiatan yang mengeliminasi adanya senjata-senjata itu beredar di masyarakat. 

Tapi, kata Panglima, TNI hanya membantu Polri untuk melakukan deteksi dini, ataupun menjaga keamanan di Aceh. “Kami bersama-sama mencegah dini dan melakukan patroli bersama dengan kepolisian,” papar Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement