REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Riset "Development Countries Studies Center" (DCSC) Abdul Hakim, menilai popularitas Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD akan mencuat menjelang 2014, namun hanya berpeluang kandidat calon wakil presiden saja.
"Partai-partai peserta pemilu telah memiliki kandidat capres masing-masing. Yang paling mungkin memang melihat kondisi partai politik yang memiliki kandidat capresnya maka Mahfud MD akan berpeluang menempati cawapres," kata Abdul Hakim di Jakarta, Sabtu (7/1).
Menurut dia, Mahfud bisa saja dijagokan jadi capres, tetapi agak sulit karena Mahfud tidak punya "kendaraan politik" seperti kandidat lain. "Jika Mahfud MD terus menunjukan prestasinya dan popularitasnya meningkat maka kemungkinan dilirik kandidat capres lain," ucapnya.
Meski demikian, kata dia, berbagai kemungkinan mengenai siapa tokoh yang pantas menjadi capres dan cawapres tersebut, masih akan bisa berubah. Apalagi beberapa bulan terakhir ini muncul tokoh baru, seperti Menteri BUMN Dahlan Iskan yang nama mulai dikait-kaitkan dengan Pilpres 2014.