REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Direktur Riset Developing Countries Studies Center (DCSC) pada Sabtu (7/1), melansir survei sembilan nama calon presiden (capres) 2014.
Pada urutan pertama capres terpopuler ditempati Hatta Rajasa dengan perolehan 32,7 persen, disusul Anas Urbaningrum 16,7 persen, Aburizal Bakrie 15,5 persen, Megawati 10,2 persen, Ani Yudhoyono 6,7 persen, Sri Sultan Hamengkubuwono 5,7 persen, Prabowo 4,6 persen, dan Sri Mulyani 4,2 persen, serta Surya Paloh 3,7 persen.
Menurut Direktur Riset DCSC, Abdul Halim, popularitas itu didapat dari pemberitaan tujuh media cetak nasional, yakni Republika, Kompas, Media Indonesia, Seputar Indonesia, Indo Pos, Rakyat Merdeka, dan Suara Pembaruan. Hasil pengamatan tujuh media selama setahun penuh itu mendapatkan sebanyak 7.476 berita. Adapun Pengumpulan data dilakukan mulai tanggal 1 Januari 2011 hingga 31 Desember 2011.
Abdul membeberkan alasan mengapa Mahfud MD tidak masuk dalam daftar tokoh yang disurvei. Menurut dia, nama Mahfud MD baru muncul belakangan ini bersama Dahlan Iskan. Karena itu, kalau dimasukkan dalam survei, pihaknya beralasan hasilnya tidak seimbang.
Jika tetap dipaksakan, malah hasilnya tidak bagus. “Hasil analisa elektabilitas kami, sembilan tokoh itu yang paling tinggi, yang punya modal dasar di media masa untuk maju dalam Pemilu 2014,” jelas Abdul.