REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mahfudz Siddiq mengatakan, turbulensi politik di 2012 memang akan menguat. Namun, bukan karena syahwat politik partai politik menuju 2014.
''Melainkan karena eskalasi masalah-masalah sosial yang rawan memicu konflik horizontal serta ketidakpuasan terhadap pemerintahan, baik di daerah mau pun pusat,'' katanya kepada wartawan, Selasa (3/1).
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memperkirakan kalau konstelasi politik nasional akan memanas karena semakin mendekati pemilu 2014.
Ini dipertegas dengan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok meminta agar partai menahan syahwat politiknya menyambut pemilu 2014. Permintaan ini secara khusus disampaikan kepada PKS dan Partai Golkar yang selama ini sering bertentangan dengan pemerintah untuk lebih menahan diri.
Sebagai contoh, Mahfudz menyebut konflik pertanahan yang sudah pada titik sangat kritis. Ini lantaran makin besarnya jumlah warga masyarakat yang kehilangan akses atas tanah yang dimilikinya.