Senin 02 Jan 2012 10:53 WIB

IDI Kecam Penembakan Dokter Indonesia

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Didi Purwadi
Staf Rumah Sakit Madina membawa anggota Medecins Sans Frontieres yang menjadi korban penembakan di Mogadishu pada Kamis (29/12).
Foto: Reuters/Feisal Omar
Staf Rumah Sakit Madina membawa anggota Medecins Sans Frontieres yang menjadi korban penembakan di Mogadishu pada Kamis (29/12).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Tangerang mengecam keras aksi penembakan terhadap salah satu dokter Indonesia, Andrias Karel Melkianus Keiluhu (44 tahun), di Mogadishu, Somalia. Sekretaris Umum IDI Tangerang, Zakky Zamzami Madjid, mengatakan hal tersebut pada Senin (2/1).

"IDI Tangerang sangat menyayangkan penembakan tersebut. Kami harap pemerintah memberikan perlindungan keamanan kepada dokter yang berada di luar negeri," katanya.

Andrias yang akrab disapa Kace itu tercatat sebagai dokter umum di IDI Tangerang sejak 2003 hingga 2005. Zakky menilai Kace merupakan dokter yang memiliki rasa sosial tinggi.

Kace bersama rekannya seorang warga negara Belgia, Philippe Havet (53), tewas ditembak oleh pria Somalia pada Kamis (29/12). Mereka tengah melakukan misi kemanusian memberikan pengobatan bagi pengungsi di Mogadishu.

Kace bernaung dalam sebuah organisasi bantuan medis internasional Medecins Sans Frontieres (MSF). Ia telah bekerja di MSF sejak 1998. Kace pernah bertugas di Ethiopia dan Thailand sebelum bertugas ke Somalia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement