Jumat 16 Dec 2011 18:03 WIB

Abraham Samad Pastikan KPK takkan Diintervensi

Rep: Teguh thr/ Red: Djibril Muhammad
Abraham Samad
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Abraham Samad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pimpinan KPK terpilih periode 2011-2015 akhirnya resmi melaksanakan tugasnya hari ini. Para pimpinan KPK tersebut diambil sumpahnya di Istana Negara, Jumat (16/12) siang.

Ketua KPK Abraham Samad meyakini tim KPK yang ada saat ini sangat kuat serta memiliki integritas cukup tinggi. Untuk itu, KPK tidak bisa diintervensi pihak manapun dalam menangani kasus. 

"Saya BW (Bambang Widjojanto), BM (Busyro Muqoddas, semua orang yang kuat, punya integritas. Jadi tidak usah khawatir, kita tidak bisa diintervensi. Kita bekerja secara profesional," ujarnya, usai pengambilan sumpah.

Abraham Samad juga menegaskan tidak akan melakukan tebang pilih kasus. Tidak ada kasus yang dipetieskan. Semua perkara yang memiliki dua alat bukti cukup kuat akan diselidiki. Pihaknya juga tidak melihat apakah teman ataupun saudara.

"Jika saja anakku fatimah mencuri akan ku potong tangannya (mengutip hadits), ya dari situ saja masuknya," terangnya.

Meski memiliki komitmen kuat dalam pemberantasan korupsi, namun menurut Abraham tidak perlu ada target 100 hari. Karena KPK sifatnya adalah penegakan hukum. Berbeda dengan kabinet yang bisa berjanji melakukan itu. "Itu minimal satu tahun," terangnya.

Sementara itu mantan pimpinan KPK Bibit Samad Riyanto memberikan masukan buat pimpinan baru. Ia meminta agar perjalanan yang telah dilakukan ini diteruskan. Jangan sekalipun mau diintervensi siapapun. "Pokoknya apapun," tegasnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement